Kampanye Hitam
Kampanye hitam? apatuh? Akhir akhir ini frasa 'Kampanye hitam ' ini memang jadi bahan pemberitaan yang sedang 'hot' alias menjadi topik terpanas.
Kampanye hitam atau Black campaign maksudnya adalah cara berkampanye dengan cara buruk atau jahat. Buruk atau jahat dalam pengertian merugikan orang lain atau lawan politik atau partai politik (parpol) lain, sedangkan si empunya kampanye hitam itu berharap dirinya atau partainya mendapatkan keuntungan. Ibarat peribahasa : mengeruhkan air, berharap ikan muncul.
Penggunaan metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumors yang tersebar mengenai sasaran kepada para kandidat atau calon kepada masyarakat agar menimbulkan
presepsi yang dianggap tidak etis terutama dalam hal kebijakan publik. komunikasi ini diusahakan agar menimbulkan fenomena sikap
resistensi dari para pemilih, kampanye hitam umumnya dapat dilakukan oleh kandidat atau calon bahkan pihak lain secara efisien karena kekurangan sumber daya yang kuat untuk menyerang salah satu kandidat atau calon lain dengan bermain pada permainan emosi para pemilih agar pada akhirnya dapat meninggalkan kandidat atau calon pilihannya.
Contoh Kampanye hitam :
Dalam selebaran itu juga tercantum foto kader Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh, Muhammad Nazaruddin, dan foto mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq. Di bagian bawah tertulis, "Koruptor sama dengan mencuri uang rakyat dan menyengsarakan rakyat. Masihkan kita memilih partai yang kadernya terlibat korupsi?? Saatnya menentukan sikap!! KATAKAN TIDAK PADA PKS DAN DEMOKRAT!!". Di bagian paling bawah tertera nama "Gerakan Penyelamat Bangsa".
gambar di atas juga merupakan kampanye hitam loh guys
Nah, daripada kita melakukan kampenye hitam , lebih baik kita tiru tutran kata dari ust.KH. Abdullah Gymnastiar :
"Dukung mendukung adalah wajar, beda pendapatpun wajar Tapi saling membenci dan saling menyakiti tak ada gunanya bahkan merugikan kita semua,
Kita harus tetap jernih, proporsional, tak boleh berlebihan menyikapi episode pilpres ini, jangan sampai merusak akhlaq, memutuskan silaturahim dan menurunkan iman
Ingat yang menjamin rizki, keselamatan, kebahagiaan dan kemuliaan dunia akherat adalah Alloh semata bukan presiden atau siapapun
Pilpres bisa jadi amal soleh, bila niat dan caranya benar menurut Alloh, tapi yang Maha menentukan hanya Alloh semata.Kita harus sangat siap dengan apapun takdir Alloh.. bila disikapi dengan selalu mendekat kepada Alloh, kita tak akan dirugikan sama sekali, insyaa Alloh"
Sumber :
- - - -