GREEN-BLUE WORLD
Welcome to my masterpiece, sista (or bro :p) Have fun and enjoy here.
Materi UAS IPS Semanggaaat
Kamis, 28 Maret 2013 | 21.35 | 0 Sista/Bro
1. Struktur lapisan bumi



  • Inti bumi dalam, atau sering disebut juga dengan istilah pusat bumi. Lapisan ini terdiri dari materi-materi logam dan nikel yang berbentuk bola dengan tekstur padat. Suhu di dalam lapisan ini mencapai 4800 derajat celcius dengan ketebalan 1.200 km.
  • Inti bumi luar, pada lapisan inti bumi bagian luar materi-materinya terdiri dari nikel dan besi cair serta oksigen. Suhu pada lapisan ini mencapai 3900 derajat celcius dengan ketebalan 2.255 km.
  • Mantel bumi, lapisan ini sering disebut juga dengan istilah selimut bumi. Terdiri atas materi-materi magma kental yang memiliki suhu sekitar 1.400-2.500 derajat celcius dengan ketebalan 2.900 km.
  • Kerak Bumi, sering juga disebut dengan istilah lapisan litosfer. Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 15-60 km. Kerak bumi sendiri dibagi menjadi dua macam yaitu kerak samudera dan kerak benua.

    2. Interaksi Sosial
    Faktor-faktor pendukung terjadinya interaksi sosial 

    Berlangsungnya suatu interaksi dapat didasarkan pada berbagai faktor sebagai berikut,:
    a. imitasi
    imitasi adalah suatu proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti prilaku orang lain. Dalam interksi sosial, imitasi dapat bersifat positif artinya mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku dengan mencontoh pada prilaku orang yang conform.
    b. Sugesti
    sugesti adalah cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berfikir panjang. Sugesti lasim diberikan dalam interaksi . sugesti terjadi karena pihak yang menerima anjuran itu terteguh secara emosional dan biasanya emosi ini menghambat daya fikir rasionalnya.
    c. identifikasi
    identifikasi adala kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain, identifikasi lebih mendalam dari pada imitasi karena dengan identifikasi seorang mencoba menempatkan diri dalam keadaan orang lain, mengidentikkan dirinya dengan orang lain, bahkan menerima kepercayaan dan nilai yang dianut orang lain menjadi kepercayaan dan nilainya sendiri. Jadi proses identifikasi dapat membentuk kepribadian seseorang.
    Proses identifikasi dapat berlangsung tanpa sengaja atau dengan sengaja sebab biasanya orang memerlukan tipe-tipe ideal tertentu dalam hidupnya. Proses identifikasi berlangsung dalam suatu keadaan ketika seseorang yang melakukan identifikasi benar-benar mengenal pihak lain (yang menjadi tokoh atau idolanya) sehingga pandangan , sikap, keyakinan, dan kaidah-kaidah yang dimiliki tokoh tersebut ingin dimiliki juga dan sangat menjiwainya. Nyatalah bahwa pengaruh identifikasi lebih mendalam dari pada imitasi dan sugesti, walaupun ada kemungkinan bahwa identifikasi diawali oleh imitasi atau sugesti.

    d. Simpati
    Simpati adalah perasaan “tertarik yang timbul dalam diri seseorang dan menyebabkan merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain. Misalnya, seseorang merasa sedih melihat penderitaan orang lain yang ditimpa musibah, ia akan mereproduksikan dirinya sendiri kedalam perasaan pihak lain berupa rasa iba atau rasa sayang. Jadi, simpati merupakan suatu proses ketika seseorang merasa tertarik pada perasaan pihak lain.
    Dalam hal tertentu simpati mirip dengan identifikasi , yaitu kecendrungan menempatkan diri dalam keadaan orang lain. Perbedaannya bahwa didalam simpati perasaan memegang peranan penting walaupn dorongan utama adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya tanpa memandang setatus atau kedudukannya . sementara itu , identifikasi didorong oleh keinginan untuk menjadi ‘sama‘ dengan pihak lain yang dianggap mempunyai kelebihan atau kemampuan tertentu yang layak ditiru . proses simpati akan dapat berkembang jika terdapat faktor saling mengerti .

    3. Komponen - peta
    Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami.
    Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen
    peta antara lain sebagai berikut:

    1. Judul peta
    Judul peta merupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau
    gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta
    merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan
    isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.

    Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau
    simbol-simbol beserta artiny. Legenda biasanya terletak di bagian pojok
    kiri bawah peta.

    3. Skala
    Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta
    dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000.
    Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2
    km jarak sebenarnya.


    4. Simbol
    Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan
    obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat
    yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah
    simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.

















    5. Mata angin
    Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin.
    Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke
    arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi
    kekeliruan arah.


    6. Garis astronomis
    Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi.
    Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang
    merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan
    garis dari utara ke selatan.


    7. Garis tepi
    Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta
    untuk menunjukkan batas peta tersebut.


    8. Tahun pembuatan peta
    Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari
    tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau
    tidak untuk digunakan saat ini.


    9. Inset peta
    Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena
    letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset
    peta disebut juga peta sisipan.


    10. Tata warna
    Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan
    obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan
    dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk
    menunjukkan wilayah perairan.
    Untuk memperjelas tentang komponen-komponen peta perhatikan
    gambar peta berikut:


    Berdasarkan genetiknya hujan dibedakan menjadi:

    1. Hujan Frontal


    Hujan frontal adalah hujan yang terjadi di daerah front, yang disebabkan oleh pertemuan dua massa udara yang berbeda temperaturnya. Massa udara panas/lembab bertemu dengan 
    massa udara dingin/padat sehingga berkondensasi dan terjadilah hujan.



    2. Hujan Zenithal/ Ekuatorial/ Konveksi/ Naik Tropis


    Jenis hujan ini terjadi karena udara naik disebabkan adanya pemanasan tinggi. Terdapat di daerah tropis antara 23,5o LU - 23,5o LS. Oleh karena itu disebut juga hujan naik tropis. Arus konveksi menyebabkan uap air di ekuator naik secara vertikal sebagai akibat pemanasan air laut terus menerus. Terjadilah kondensasi dan turun hujan. Itulah sebabnya jenis hujan ini dinamakan juga hujan ekuatorial atau hujan konveksi. Disebut juga hujan zenithal karena pada umumnya hujan terjadi pada waktu matahari melalui zenit daerah itu. Semua tempat di daerah tropis itu mendapat dua kali hujan zenithal dalam satu tahun.


    3. Hujan Orografis/Hujan Naik Pegunungan


    Terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan yang makin ke atas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah awan dan jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan orografis, sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang kering dan disebut daerah bayangan hujan.

    5. letak indonesia


    LETAK GEOGRAFIS INDONESIA
    Letak geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan bentuk dan letaknya di bumi. Untuk melihat letak wilayah Indonesia secara geografis, dapat dilihat pada peta dunia sebagai berikut.

    Letak Geografis dan Astronomis Indonesia
    Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahasa dilihat secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:

    1. Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
    2. Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
    Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut:
    1. Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
    2. Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
    Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin

    LETAK ASTRONOMIS INDONESIA
    Letak astronomis adalah letak suatu wilayah dipandang dari kedudukan garis lintang dan garis bujur. Letak wilayah Indonesia dari segi astronomis adalah di antara 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT- 141ºBT. Berdasarkan letak tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis. Dengan posisi wilayah Indonesia berada di antara garis lintang dan garis bujur, maka wilayah Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa adalah garis khayal keliling bumi, terletak melintang pada nol derajat yang membagi bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan. Beberapa tempat atau wilayah Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa antara lain Bonjol (Sumatra Barat), Pontianak (Kalimantan Barat), Tambu (Sulawesi Tengah), dan Halmahera (Maluku).
    itu dulu yaa
    soalnya udah ngantuk nihh 
    pai pai pai



  • Label: